Pada tanggal 22 April 2025, Universitas Persada Indonesia Y.A.I telah melaksanakan kegiatan KDM (Kompetisi Debat Mahasiswa) yang menjadi salah satu ajang bergengsi di lingkungan kampus. Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan biasa, tetapi juga merupakan tahap seleksi penting untuk menentukan dua tim debat terbaik dari UPI Y.A.I yang nantinya akan mewakili universitas ke tingkat wilayah, bahkan berkesempatan untuk lanjut ke tingkat nasional dalam ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI.
Dalam KDM tahun ini, peserta diajak untuk membedah berbagai isu yang sangat relevan dengan zaman kita sekarang. Mulai dari pertanyaan besar seperti apakah teknologi akan menggantikan manusia, bagaimana mahasiswa bisa berperan dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan kompetitif, hingga isu-isu besar seperti perubahan iklim, perdagangan internasional, gizi buruk dan stunting, serta pembangunan infrastruktur untuk ketahanan nasional. Semua topik ini bukan hanya melatih kemampuan berpikir kritis, tapi juga memperkaya wawasan peserta.
Kompetisi ini menggunakan sistem debat British Parliamentary — sistem yang juga digunakan dalam kejuaraan debat tingkat dunia. Dalam satu sesi debat, akan ada empat tim yang terbagi menjadi Pemerintah dan Oposisi, masing-masing dengan pembuka dan penutup. Tantangannya makin menarik karena topik debat atau mosi diberikan secara dadakan, hanya beberapa menit sebelum debat dimulai, sehingga peserta dituntut untuk cepat berpikir dan solid dalam kerja tim.
Peserta KDM merupakan mahasiswa aktif dari semester 2 hingga 10 untuk jenjang S1, dan semester 2 hingga 6 untuk D3. Tiap tim terdiri dari dua orang, dan diperbolehkan berasal dari angkatan atau fakultas yang berbeda. Sebelum tampil, semua peserta wajib mengikuti seminar debat, mengisi formulir pendaftaran, serta aktif di media sosial melalui twibbon dan mengikuti akun Instagram resmi kegiatan.
Selama kompetisi, nilai-nilai penting seperti sportivitas, kejujuran, dan kedisiplinan sangat dijunjung tinggi. Peserta tidak diperbolehkan membawa alat elektronik saat berdebat, serta harus hadir tepat waktu sesuai jadwal. Selain itu, semua bentuk provokasi, pelanggaran etika, atau plagiarisme akan diberikan sanksi tegas.
Melalui kegiatan ini, UPI Y.A.I ingin menciptakan ruang belajar yang kritis namun tetap menyenangkan. KDM bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana kita belajar menyampaikan gagasan secara logis, menghormati lawan bicara, dan berkontribusi dalam diskusi yang membangun. Semoga dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa UPI Y.A.I semakin siap bersaing dan membawa nama baik kampus ke kancah yang lebih tinggi.