Pada tanggal 25–26 April 2025, Universitas Persada Indonesia Y.A.I sukses menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat Kolaboratif ke-5 di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kegiatan ini melibatkan 122 dosen dari 40 perguruan tinggi di Indonesia, termasuk dari Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Padang.
Dalam semangat Tridharma Perguruan Tinggi, para dosen tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga tinggal bersama warga melalui program live-in di homestay. Hal ini menciptakan proses pembelajaran dua arah, di mana dosen dan masyarakat saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Berbagai kegiatan dilaksanakan selama program ini, antara lain:
- Pelatihan dan penyuluhan untuk pengrajin dan UMKM, termasuk strategi pemasaran digital.
- Workshop pengelolaan homestay berbasis ekowisata bagi Pokdarwis, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan.
- Pendampingan kesehatan bersama kader Posyandu dan Puskesmas setempat.
- Pendampingan teknologi pembelajaran untuk guru PAUD, TK, SD, dan SMP.
- Edukasi konservasi terumbu karang yang melibatkan nelayan dan karang taruna, sebagai upaya menjaga ekosistem pesisir.
Puncak acara diisi dengan eksplorasi wisata edukatif ke Curug Putri dan kegiatan konservasi terumbu karang, di mana para dosen dan masyarakat bersama-sama menanam bibit karang sebagai simbol komitmen menjaga keindahan alam Sukarame.
Rektor Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Prof. Ir. Sri Astuti Indriyati, MS., Ph.D., menyatakan bahwa kolaborasi 40 kampus ini merupakan bukti bahwa gotong royong akademisi dapat menjadi motor penggerak kemandirian desa. Beliau menambahkan bahwa Desa Sukarame kini siap melesat sebagai ikon eduwisata Indonesia yang memadukan tradisi, inovasi, dan kepedulian lingkungan.
Sebagai tindak lanjut, beberapa perguruan tinggi menjalin kerja sama dengan pemerintah desa Sukarame untuk intensifikasi kegiatan berikutnya, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), atau kegiatan tematik lainnya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan dan berdaya saing.